Selasa, 10 September 2013

AYO INDONESIA BISA!!!

Suporter terbukti bukan hanya elemen pelengkap bagi Tim Sepakbola Indonesia. Lebih dari itu, suporter juga menjadi sumber kekuatan yang memberikan motivasi luar biasa bagi Skuad Garuda ataupun tim yang ada di Indonesia. Suporter pilar penting bagi Timnas Indonesia dan tim-tim yang ada di Indonesia yang mereka dukung. Tanpa kehadiran suporter, para pemain kehilangan pendongkrak motivasi untuk membantu memenangkan pertandingan. Sepakbola tanpa suporter bagai sayur tanpa garam, tidak fair apabila suatu pertandingan tidak dihadiri suporter dari tim yang bertanding meskipun terkadang ada rivalitas yang membuat suporter dilarang datang untuk menyaksikan tim kesayangannya karena alasan keamanan. Rivalitas di Indonesia yang terlalu "fanatis" dibilang bisa menjadi bumerang atau mencorengkan nama Indonesia karena ulah suporternya. Misal, seperti rivalitas antara Pasoepati(Solo Fans) dengan BCS,Slemania,Brajamusti,Maident(Jogja dan Sleman Fans), The Jak (Jakarta Fans) dengan Viking,Bobotoh(Bandung Fans), Aremania(Malang Fans) dengan Bonek(Surabaya Fans), dan bahkan Indonesia dengan Malaysia pun memiliki rivalitas jika kedua negara tersebut bertanding. Saling menunjukkan kreativitasnya, terkadang suporter menyayikan lagu yang saling mengejek. Tim yang kita dukung hanyalah membutuhkan dukungan kita 90 menit didalam stadion dengan tertib tanpa ada tindakan anarki, karena sejatinya tindakan anarki tersebut dapat menjadi tercorengnya nama Indonesia. Jika kebangkitan kembali tim sepakbola Indonesia bisa menjadi kunci perekat persatuan Bangsa Indonesia dan khususnya suporter yang masih tertutup akan fanatis buta, mengapa tidak kita dukung Timnas Garuda kita? Selain tentunya demi membalas jerih payah suporter yang tanpa lelah mendukung skuad Garuda/ tim yang di dukung beraksi. Demi tim sepakbola Indonesia, berbagai macam warna jersey kebanggaan ditanggalkan, suporter yang 'bermusuhan' bisa bersatu. Maka tak berlebihan rasanya berharap kebangkitan kembali Tim Sepakbola Indonesia demi melihat semangat kebersamaan Bangsa Indonesia menjadi semakin kuat. Berbagai acara digalang untuk mendukung Indonesia mendapatkan piala bergengsi di ajang sepakbola. Terakhir kali Indonesia memiliki piala saat tahun 1991 yaitu Seagames. Indonesia selalu menjadi langganan Runner-up, baik ditingkat Junior,Senior. Tak jauh, AFF 2010 menjadi harapan Indonesia untuk mendapatkan piala AFF tersebut. Menjadi tuan rumah harusnya Indonesia bisa memangkan AFF apalagi didukung puluhan ribu suporter-nya ketika bertanding di GBK,Jakarta. Bermain cukup baik selama penyisihan,perempat final,semifinal, -dan terakhir final berhadapan dengan Malaysia, leg pertama dikandaskan dengan skor 3-0 lalu di leg kedua hanya mampu menang 2-1 (kalah agregat), dugaan pengaturan skor sempat mencuat di media masa. Pada masa Nurdin Halid (eks ketua PSSI), memang dikenal jamannya pengaturan skor dimana-mana, bahkan hingga sekarang sepakbola Indonesia sudah makin menjalar, negara lain pun sama, seperti Italia,Ingggris sudah mulai,dll.Suporter Indonesia-lah yang sekarang diharapkan menjadi panutan bagi Indonesia agar bersikap santun saat pertandingan Indonesia melawan negara lain dengan bersifat tidak anarki, tidak membuat Indonesia terkena sanksi FIFA. Sudah saatnya suporter di Indonesia agar berdamai dan tidak terus . memperpanjang permusuhan ini, Banyak korban yang telah menjadi dampak akibat rivalitas ini. Mendukung tim kesayangan hanya cukup kita bernyanyi,bersorak,bergoyang di dalam stadion agar membuat tim yang kita dukung lebih termotivasi karena kita. Bahkan, pemain dari tim yang berivalitaspun memiliki perdamaian di lapangan. Ayo, kita sebagai suporter harusnya mencontoh pemain yang ada di lapangan hijau agar kita segera menuntaskan rivalitas ini dan agar tidak adanya korban lagi. 
AYO INDONESIA BISA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar